Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 12:00 WIB
Ilustrasi la nina. [Wikipedia

SuaraBali.id - Fenomena La Nina diperkirakan akan terjadi di Bali pada akhir tahun ini akan memberi dampak bagi kondisi cuaca khususnya di Bali. Dampak tersebut bisa berupa penambahan intensitas curah hujan.

"Ya, berdampak bagi kondisi cuaca khususnya di Bali khususnya berupa penambahan intensitas curah hujan," ujar Prakirawan Cuaca Balai Besar Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III, Kadek Setiya Wati, Jumat (22/10/2021).

Diperkirakan kondisi La Nina dapat terjadi pada bulan November 2021 sampai Februari 2022.

"La Nina dapat berulang dalam periode 2 sampai 7 tahun," jelasnya.

Ia meluruskan bahwa La Nina bukanlah badai. La nina merupakan suatu kejadian dalam skala luas yang ditandai dengan mendinginnya suhu muka laut di pasifik equator bagian tengah dan menghangatnya suhu muka laut di samudera pasifik ekuator bagian barat.

Sebagai antisipasi La Nina, menurutnya, masyarakat dapat melakukan upaya agar dapat mencegah banjir mulai dari membersihkan saluran air dari sumbatan sampah. Masyarakat yang tinggal di sekitar daerah dataran tinggi rawan longsor juga diimbau agar tetap waspada

Load More