Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 05 Oktober 2021 | 16:04 WIB
8 Fakta Reynhard Sinaga Pemerkosa Terbesar dalam Sejarah Inggris

SuaraBali.id - Korban predator seksual Reynhard Sinaga buka suara. Reynhard Sinaga adalah predator seksual asal Indonesia yang ditangkap dan dipenjara di Manchester, Inggris.

Reynhard Sinaga melakukan pelecehan seksual kepada puluhan orang. Berdasarkan tayangan dokumenter BBC2 yang berjudul Catching a Predator, diketahui bahwa Reynhard telah memangsa setidaknya 60 orang setiap tahun dari 2014 hingga tahun penangkapannya pada Juni 2017.

Hal itu diungkap lewat data yang dipulihkan dari perangkat elektronik miliknya.

Reynhard dipenjara pada tahun 2020 dengan hukuman 40 tahun penjara.

Baca Juga: Duo Afrika Gemilang, Liverpool Belum Tersentuh Kekalahan di Premier League

Kejahatannya terungkap ketika salah satu korbannya melawan saat kejadian. Dengan memulihkan data dari beberapa perangkat elektronik, polisi dapat membangun gambaran pelanggarannya dan melakukan kontak dengan para korban.

Reynhard Sinaga babak belur saat ditangkap 2017 lalu. (BBC)

Daniel salah satu korban Reynhard yang berasal dari Hastings baru-baru ini angkat bicara.

Dirinya baru mengetahui apa yang menimpanya ketika polisi menunjukkan beberapa foto yang diambil oleh Reynahrd.

Awalnya Daniel menyelinap ke gang untuk buang air besar setelah malam ulang tahunnya pada tahun 2015. Daniel hilang kesadaran yang setelah ingatannya hanyalah dia bangun di flat Reynhard.

“Saya berada di sofa, berpakaian lengkap ketika saya bangun. Saya tidak dapat mengingat apapun”, kenang Daniel sebagaimana dilansir dari The Sun, Selasa 5 Oktober 2021.

Baca Juga: Polisi Rilis Foto Reynhard Sinaga Babak Belur

Reynhard Sinaga, lelaki Indonesia yang divonis penjara seumur hidup di Inggris karena memperkosa ratusan lelaki di Manchester. [AFP]

Dalam keadaan bingung dan pusing Daniel mengambil barang-barangnya dan melarikan diri tanpa menunggu untuk mencari tahu apa yang sudah terjadi. Daniel tidak pernah tahu bahwa dirinya telah diserang sehingga tidak terpikirkan olehnya untuk lapor ke polisi.

Dalam video dokumenter itu Daniel menangis ketika dia mengingat polisi yang memberitahunya bahwa dia telah diperkosa.

“Ada sedikit kelegaan karena tahu apa yang akhirnya terjadi dan bisa memahaminya, tetapi mungkin bukan kelegaan yang diinginkan”, kata Daniel.

“Anda dapat melihat saya koma. Aku terlihat mati. Mengerikan untuk dilihat”, terangnya.

Foto di Media Sosial Reynhard Sinaga

Korban dari Reynhard tidak memiliki kesempatan untuk melawan karena obat penenang yang digunakan untuk korbannya begitu kuat.

Dalam rekaman video terlihat Reyhard memperkosa seorang pria yang dibius kemudian dibawa ke flat-nya, secara bergantian Reynhard menyerang korban-korbannya.

Sebagian korban Reynhard adalah mahasiswa yang pingsan total karena GHB (obat untuk mengatasi gangguan tidur dan menyebabkan kantuk secara berlebihan) yang begitu kuat.

DS Hamer-Evans mengatakan, “kami menyadari dia adalah seorang penguntit. Dia hanya akan berkeliaran di jalanan untuk mencari korbannya”.

Reynhard akan bersikap sopan setelah melancarkan aksinya dan menawarkan memanggilkan taksi untuk mereka dari flat-nya atau membiarkan mereka mengisi daya telepon mereka.

Selama diinterogasi oleh detektif Reynard menangis, namun detektif mengira bahwa tangisannya mungkin tawaran simpati.

Load More