Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Senin, 13 September 2021 | 07:48 WIB
Sampel darah dan liur kerbau mati diperiksa. [Berita Bali//Istimewa]

Dari kejadian ini, dokter menduga sementara bahwa kerbau yang mati mendadak terkena penyakit ngorok atau septicaemia Epizootika (SE). Penyakit menular ini hanya bisa menular kepada dua hewan yakni, sapi dan kerbau.

”Kalau keracunan disebabkan limbah mungkin belum mengarah ke sana ya, karena kami bicara berdasarkan gejala kami lihat. Kata pemilik juga kerbau ini minum air sumur bor selama ini,” jelasnya.

Untuk sementara, pihaknya akan menyampaikan apa penyebab kerbau ini mati mendadak nanti setelah ada keluar hasil dari laboratorium di Bali.

Sebelumnya, sempat viral seekor kerbau mengaspal di lintasan sirkuit Mandalika. Dan beberapa hari berselang, kejadian 15 ekor kerbau milik warga sekitaran sirkuit, mati mendadak. Angka kematian kerbau milik warga sekitar Sirkuit terus, hingga Jumat (10/9) sudah 18 ekor yang tewas.

Baca Juga: Geger! Belasan Kerbau Mati Misterius di Sekitar Proyek Pembangunan Sirkuit Mandalika

Load More