SuaraBali.id - Vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil di Kota Denpasar telah berjalan di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang telah disiapkan. Pemerintah Kota Denpasar kembali membuka jadwal bagi ibu hamil yakni pada 8 September mendatang.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Denpasar khususnya ibu hamil agar dapat mengikuti pelaksanaan vaksinasi yang bekerjasama dengan Ibu-Ibu Pertiwi pada tanggal 8 September di Gedung Dharma Negara Alaya dengan pendaftaran secara online dan prokes yang ketat,” ujar Wali Kota I Gusti Ngurah Jaya Negara saat meninjau Vaksinasi Covid-19 di Vihara Satya Dharma, Jalan Raya Pelabuhan Benoa, Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, sebagaimana dilansir dari Beritabali.com, Sabtu (4/9).
Jaya Negara menyampaikan, secara umum vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar untuk dosis pertama sudah mencapai 140 persen, dan vaksinasi tahap kedua dengan capaian 94 persen.
“Sehingga saat ini Denpasar mengejar capaian vaksinasi kedua serta saat ini telah menyasar 740 ribu yang sudah menerima vaksin,” ujar Jaya Negara.
Sementara untuk vaksinasi disabilitas, Jaya Negara menjelaskan, pihaknya melaksanakan secara jemput bola di setiap desa/kelurahan. Langkah ini bekerjasama dengan TP PKK Kota Denpasar dan komunitas yang ada.
"Meski ada kendala di lapangan pada pelaksanaan vaksinasi disabilitas yang berkaitan dengan berbagai faktor, namuan langkah jemput bola tetap dilaksanakan sebagai pelayanan wajib kepada disabilitas," kata Jaya Negara.
Sementara Ketua Perhimpunan INTI Bali Sudiarta Indrajaya menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi di Vihara Satya Dharma untuk keempat kalinya. Dengan pelaksanaan vaksinasi yang mencapai 8.000 vaksinasi atas kerjasama dan dukungan semua pihak.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar dan seluruh element masyarakat dan juga komunitas yang telah mendukung dan bergotong royong dalam pelaksanaan vaksinasi dan kita berharap Bali dapat segera bangkit,” ujarnya.
Baca Juga: Bikin SIM di Polresta Denpasar, Jessica Iskandar Sukses Kantongi Dua Kategori Sekaligus
Berita Terkait
-
BPOM Eropa Teliti Kasus Peradangan Langka Akibat Vaksin Pfizer
-
2,7 Juta Warga Jakarta Belum Divaksin, Anies: Kami Berharap Ini Bisa Tuntas
-
FDA Sebut Pasien Virus Corona Harus Suntik Vaksin Covid-19
-
Selangor Ancam Pecat Guru Agama yang Tolak Disuntik Vaksin Covid-19
-
Vaksin Covid-19 Ketiga Buatan China 77 Persen Efektif Lawan Varian Delta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran