Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 26 Agustus 2021 | 12:46 WIB
Atlet powerlifting Indonesia yang akan turun di Asian Para Games 2018, Ni Nengah Widiasih. [Facebook@Ni Nengah Widiasih]

SuaraBali.id - Ni Nengah Widiasih, atlet asal Bali sumbang medali pertama di Paralimpiade Tokyo 2020.

Para lifter Ni Nengah Widiasih yang berhasil meraih medali perak di cabor para-powerlifting kelas 41 kg putri dengan angkatan terbaik 98 kg.

Sementara itu, medali emas diraih lifter andalan Cina, Guo Lingling.

Ni Nengah Widiasih adalah wakil Indonesia satu-satunya cabang olahraga para powerlifting Indonesia di Paralimpiade Tokyo. (ANTARA/HO-NPC Indonesia)

Guo Lingling berhasil melakukan angkatan terbaik yakni 108 kg.

Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020: Ni Nengah Widiasih Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia!

Sedangkan medali perunggu disabet lifter jagoan Venezuela, Fuentes Monasterio dengan angkatan 97 kg.

Hasil itu melampaui capaian sosok asal Karangasem, Bali dari edisi sebelumnya.

Saat itu, lifter yang akrab disapa Widi itu meraih perunggu Paralimpiade Rio de Janeiro, Brasil pada 2016 dengan mencatat angkatan terbaik 95 kg.

Atlet powerlifting Ni Nengah Widiasih dalam acara pengukuhan dan Pelepasan Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020, Sabtu (14/8/2021). [Dok. Media NPC Indonesia]

Tak hanya itu, pencapaian atlet kelahiran 12 Desember 1992 itu juga melampaui target yang diberikan oleh NPC Indonesia yang seadri awal mencanangkan perunggu untuk cabang para-powerlifting.

Selain dari powerlifting, Indonesia juga berpeluang meraih medali dari cabang olahraga para-balap sepeda melalui M Fadli Imammudin.

Baca Juga: Jadwal Paralimpiade Tokyo 2020 Kamis 26 Agustus: Potensi Medali Pertama dari Putri Bali

Wakil Indonesia satu-satunya pada cabang ini akan melakoni debut di Paralimpiade Tokyo dengan turun di nomor 1.000 meter Time Trial C4-5 putra di Izu Veledrome, Kamis pukul 12.00 WIB.

Load More