SuaraBali.id - Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) khusus penanganan kasus Covid-19 di RSD Mangusada penuh dari 100 bed yang ada.
Kemungkinan akan ditambah tempat tidur, tapi penambahan tetap disesuaikan dengan ketersediaan oksigen agar penanganan dapat berjalan dengan baik.
“Pasien per hari ini jumlahnya 110 orang. BOR sudah di atas 100 persen. Setiap pasien covid-19 yang datang ke RSD Mangusada, pasti tidak bisa kami tolak. Tetapi untuk saat ini kami belum bisa menerima rujukan dari rumah sakit lain, karena kami di RSD Mangusada sudah kewalahan,” jelas Plt Direktur Utama RSD Mangusuda, dr Ketut Japa, dilansir dari Berita Bali, Senin (9/8/2021).
Selanjutnya, terkait penguatan tracing dan testing, tentu akan berupaya menambah kapasitas sekitar 20 sampai 30 tempat tidur, akan tetapi tetap harus melihat kembali ketersediaan oksigen.
“Intinya kami menambah layanan kalau ketersediaan oksigen kami itu berada dalam zona hijau. Kami juga ada kekhawatiran, kalau buka layanan ternyata oksigennya tidak ada yang menyuplai. Karena oksigen ini merupakan permasalahan serius. Jika ketersediaannya aman, tentu akan bisa menambah layanan,” ucapnya.
Baca Juga: Tingkat Keterisian Tempat Tidur Pasien COVID-19 Kalbar Turun 46,46 Persen
Untuk ketersediaan oksigen per Minggu (8/8) dalam zona hijau. Karena telah ada cadangan oksigen hingga empat hari ke depan, Selain dari Samator dan Banyuwangi, kini RSD Mangusada juga mendapatkan penyuplai oksigen dari Semarang, Jawa Tengah.
Pihaknya terus berupaya mencari penyedia oksigen di tempat-tempat lain mengingat situasi covid-19 belum menunjukkan penurunan.
“Kami mencari penyedia oksigen sebanyak-banyaknya. Siapapun penyedia oksigen yang bisa menyediakan untuk oksigen untuk RSD Mangusada, kami akan beli. Jadi sampai saat ini penyedia yang bisa memberi oksigen ke kami yakni dari Samator, penyedia di Banyuwangi dan Semarang," cetusnya.
Pihaknya tidak bisa lagi mengirim permintaan oksigen ke Lombok karena peningkatan kasus juga terjadi di wilayah tersebut.
Baca Juga: Wagub DKI: BOR Isolasi Covid-19 di Jakarta Turun 42 Persen dan ICU 63 %
Berita Terkait
-
Penyaluran Sumur Bor Jadi Solusi Efektif Berikan Air Bersih ke Masyarakat NTB yang Dilanda Kekeringan
-
Prabowo Disebut Kampanye Terselubung saat Peresmian Sumur Bor, Jokowi Diminta Turun Tangan
-
Akses Air Bersih untuk Warga Tunjungteja, Mak Ganjar Bawa Bantuan Fasilitas Sumur Bor
-
Atasi Permasalahan Air di Desa Sambong, Kyai Muda Jatim Bangun Sumur Bor dan Fasilitas Penunjang
-
Kementerian PUPR Siapkan SPAM, Warga Jakarta Dilarang Pakai Air Sumur dan Artesis?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2