SuaraBali.id - Kabar 5 warga meninggal dunia. Mereka meninggal bersamaan setelah menerima suntikan vaksin Covid-19 di Probolinggo. Narasi ini dibagikan oleh akun Facebook bernama Ira Latief Pudjosakti pada 18 Juli 2021. Akun ini membagikan video warga yang tengah menyalatkan 5 jenazah di masjid.
Dalam narasinya, akun ini menyebut Indonesia sedang dijajah oleh pihak asing melalui vaksin Covid-19. Ia menyebut suntikan vaksin Covid-19 sebagai suntikan mati.
Menurut akun ini, vaksinasi Covid-19 adalah misi terselubung agar warga negara komunis bisa masuk ke Indonesia. Mereka hanya memberikan vaksin Covid-19 sebagai senjata pembunuh massal pengganti perang.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
"Innalillahi Wainnailaihi Roji'un ...
Desa Leces Probolinggo, 16 Juli 2021
Meninggal bersama setelah divaksin !
Kalau sudah begini, siapa yang bertanggungjawab?
Apa ada misi terselubung?
Supaya 2 milyar Rakyat Negara Komunis bisa masuk ke Indonesia dgn mudah?
Negeri ini akan dijajah Aseng, tidak perlu menggunakan senjata, tidak perlu dengan perang, tidak perlu dgn modal besar, cukup dengan SUNTIK MATI !
Penjelasannya bagaimana klo sampe ada korban jiwa setelah menjalani vaksin spt ini? Dgn alasan mrk pny penyakit komorbid? Udah tau mrk pny penyakit komorbid kok tetep divaksin? Sdgkan ada beberapa penyakit yg memang tdk boleh menerima vaksin tp di beberapa berita nakes tetep maksa dan akibatnya nyawa penerima vaksin melayang !!!
NURANINYA DIMANA INI???
INI NYAWA MANUSIA ! KYK GA ADA HARGANYA !!!
STOP GOBLOK ! DAN MULAI LINDUNGI DIRI KALIAN MASING2 !!"
Lantas benarkah klaim tersebut?
Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Suara.com, narasi yang menyebutkan lima orang meninggal setelah vaksinasi Covid-19 di Probolinggo tidak benar.
Faktanya, video tersebut merupakan lima jenazah yang meninggal dunia karena sakit dan sudah berumur. Hal ini diketahui dengan menelusuri potongan gambar dari video tersebut.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 di Medan Tinggal 9 Ribu, Bobby Nasution: 1 Hari Habis
Hasilnya, gambar yang diambil dalam video itu identik dengan sejumlah pemberitaan. Salah satunya adalah berita di laman Beritajatim.com yang berjudul "Sehari, 5 Jenazah Warga Lamongan Dimakamkan Bersamaan".
Berita serupa juga dimuat dalam situs Merdeka.com dengan judul "Viral Video Warga Lamongan Salatkan 5 Jenazah Bersamaan Dalam Sehari".
Kelima orang tersebut meninggal karena mengalami sakit menahun serta ada yang karena sudah berusia lanjut. Hal ini diungkapkan oleh Camat Paciran, Yuli Wahyuono.
Yuli membenarkan ada warganya yang meninggal pada hari yang sama. Kelima orang yang meninggal dunia tersebut dua berasal dari Desa Sumurgayam, dan tiga lainnya berasal dari Desa Paciran.
Ke-lima jenazah tersebut kemudian dikebumikan menjadi satu di tempat pemakaman umum Dusun Padeg, Paciran.
"Ceritanya ke lima orang ini meninggal dunia karena sakit yang bertahun-tahun dan ada juga yang sudah tua," katanya, Jumat (16/7).
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Pandji Pragiwaksono Babak Belur dan Ditangkap Polisi
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Begini Fakta Sebenarnya
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
CEK FAKTA Foto Presiden Prabowo Terpajang pada Billboard di Israel, Asli atau Palsu?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu