SuaraBali.id - Polisi meninggal jaga Jokowi di Ubud karena serangan jantung. Aiptu Anak Agung Gde Putra meninggal awalnya pingsan.
Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana membenarkan kejadian tersebut.
"Ya, gugurlah istilahnya. Karena sedang bertugas," jelasnya. Dugaan awal, korban pingsan karena serangan jantung.
"Dugaannya seperti nike, serangan jantung," terang Kapolres.
Dalam keseharian, korban memang merupakan petugas jaga di Subsektor Pospol Catus Pata Ubud.
"Memang bertugas di pospol Ubud. Beliau nya memang tugas disana. Ya anggota Polsek Ubud. Kemudian yang bersangkutan dapat tugas dalam pengamanan ini," terangnya.
Aiptu Anak Agung Gde Putra berusia 58 tahun. Polisi itu bertugas di Subsektor Pospol Ubud.
Presiden Jokowi ke Ubud, Selasa (16/3/2021). Polisi meninggal saat amankan kunjungan Jokowi ke Ubud awalnya jatuh pingsan di pangkuan rekan sesama polisi sekitar pukul 12.15 WITA.
Kronologisnya, mulanya Aiptu AA Gede Putra, pada pukul 06.30 WITA ikut apel di Lapangan Astina Ubud terkait pengamanan kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta rombongan. Kemudian Pukul 07.00 WITA, Aiptu Anak Agung Gede Putra menempati pos sesuai dengan sprin yakni di pos Catus Pata Ubud.
Baca Juga: Polisi Bali Meninggal Dunia saat Amankan Kunjungan Jokowi ke Ubud
Korban bertugas melaksanakan pengamanan tanpa ada gejala sakit. Sekitar Pukul 12.15 WITA Aiptu Anak Agung Gede Putra duduk di pos catus pata Ubud bersama Aiptu Sang Nyoman Maratana (Kasi Tipol Polres Gianyar).
Namun secara tiba-tiba Aiptu Anak Agung Gede Putra pingsan dan jatuh di pangkuan Aiptu Sang Nyoman Maratana yang duduk pada sebelah timur korban.
Aiptu Sang Nyoman Maratana berusaha menolong Aiptu Anak Agung Gede Putra namun tidak ada reaksi.
Selanjutnya, ia memanggil ambulance Bidokes Polda Bali untuk selanjutnya membawa Aiptu Anak Agung Gede Putra ke Rumah Sakit Ari Santi Ubud guna mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.
Sekitar Pukul 12.32 WITA mobil ambulance Bidokes Polda Bali yang membawa Aiptu Anak Agung Gede Putra tiba di rumah Sakit Ari Santi Ubud.
Selanjutnya pihak rumah sakit Ari Santi Ubud melalui dr Anak Agung Putri memeriksa keadaan kondisi tubuh Aiptu Anak Agung Gede Putra dengan berusaha memberikan pertolongan medis dengan Reputasi Jantung dan Paru (RJP), dimana pada saat tiba di rumah sakit Ari Santi Ubud sudah tidak ada napas, Tidak ada Denyut Nadi, Aktifitas otak lemah.
Berita Terkait
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Alasan Eks Ajudan Jokowi Dipanggil Kejaksaan dalam Dugaan Pencucian Uang
-
Tak Main-main! PSI Riau Targetkan 60 Kursi di 2029, Sebut Jokowi akan Ikut Mengurus Partai
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran