SuaraBali.id - Muhammad Arkan Naufal Hidayatullah lahir tanpa tempurung kepala. Bayi lahir tanpa tempurung kepala ini berjenis kelamin lelaki.
Muhammad Arkan Naufal Hidayatullah berusia 11.
Untuk menyambung hidup, Muhammad Arkan Naufal Hidayatullah harus ditopang bantuan oksigen 24 jam setiap harinya.
Untuk memberikan susu formula juga harus menggunakan selang. Muhammad Arkan Naufal Hidayatullah adalah anak dari Syarifudin Hidayatullah (31) dan Ayu Endang Pujiati.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, dengan telaten Syarifudin memasukkan cairan susu ke selang yang terhubung ke mulut Arkan.
Di sampingnya, Ayu Endang mengawasi dengan saksama sembari memberikan komando kepada suaminya.
Tabung oksigen dengan panjang 1,5 meter berdiri tak jauh dari tempat tidur bayi mungil yang tinggal di Sidorejo RT 001/RW 001 Mangkubumen, Banjarsari, Solo
Tabung itu terhubung dengan saluran pernapasan Arkan yang terbaring lemah.
“Kondisinya relatif stabil. Tapi ya itu harus dengan bantuan oksigen 24 jam sehari. Bila tidak dibantu oksigen ya kondisinya bisa ngedrop sewaktu-waktu,” ujar Syarifudin mengenai kondisi anak keduanya itu.
Baca Juga: Kisah Bayi Lahir Tanpa Tempurung di Solo, Harus Dibantu Oksigen 24 Jam
Selain bantuan pernapasan dengan tabung oksigen, orang tua Arkan juga memasang lampu penghangat di atas tempat tidur (baby box) Arkan.
Satu jam sekali Syarifudin dan Ayu harus mengecek kondisi sang anak apakah suhu tubuhnya normal.
“Di bagian kepala kami kasih kasa dan air NaCl antibakteri. Soalnya gampang banget terinfeksi karena tidak ada tempurung kepalanya. Dia langsung otak, menyentuh bagian luar. Jadi riskan banget, kasihan adik,” ungkap Syarifudin mencoba tabah.
Ihwal opsi penanganan medis bagi bayi tanpa tempurung kepala itu, Syarifudin mengatakan berdasarkan penjelasan dokter, belum pernah dilakukan di berbagai belahan dunia. Karenanya ia dan keluarga hanya bisa berdoa yang terbaik untuk Arkan. Syarifudin dan Ayu tidak akan melawan takdir Tuhan.
“Kami berdoa kepada Tuhan agar diberikan yang terbaik untuk anak saya. Saya ikuti takdir Allah SWT. Kami tidak memaksakan kepada anak saya. Bila Allah kasih kepada kami ya saya iklas. Tapi bila beri jalan yang terbaik, kami serahkan ke Allah,” katanya.
Bayi malang itu dilahirkan di RS Brayat Minulya Solo pada 22 Februari 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
PT Lovina Beach Brewery Ekspor Minuman Asli Bali ke Jepang hingga Eropa
-
Nostalgia! 5 Permainan Tradisional Lombok Masih Dimainkan Anak-anak di Era Smartphone
-
Jadi Binaan BRI, La Suntu Tastio Mendapatkan Berbagai Pelatihan Usaha
-
Lewat BRImo, BRI Permudah Akses Reksa Dana Mulai Rp10 Ribu
-
Miliaran Rupiah Hilang! Ini Strategi Gubernur NTB Lawan Pemborosan Kendaraan Dinas