"Malam terakhir, kami pasang muka tebal. Ketuk satu per satu pintu di asrama (untuk jualan). Ada yang sekadar melirik dari balik pintu, tak masalah," ujar Amzar.
"Ada juga yang mau beli dan memberi nomor telepon. Namun setelah dihubungi untuk mengesahkan pesanan. Tiba-tiba nomor kami diblok. Sakit hati rasanya kena tipu, tapi dalam bisnis itu biasa," tambahnya.
Kerja keras mereka pun membuahkan hasil. Meski sempat dikibuli pembeli, nyatanya banyak yang tertarik dengan baju mereka.
Tak tanggung-tanggung, pemesannya tidak hanya anak asrama tapi juga dari luar kota seperti Kelantan, Perak, Melaka dan Negeri Sembilan.
Amzar pun mengaku bersyukur atas pencapaian yang didapatkannya. Usaha dalam waktu lima hari, meraup untuk banyak.
"Syukur, Alhamdulillah. Usaha kami buka usaha baju selama lima hari sampai tak cukup tidur banyak diorder," pungkas Amzar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
5 Tempat Wisata Sekaligus Bikin Anak Pintar di Bali
-
7 Penginapan Unik di Bali Bikin Liburan Akhir Tahunmu Makin Nyentrik!
-
Waspada! 4 Tips Anti-Ketipu Saat Sewa Motor Murah di Bali
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya