
SuaraBali.id - Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar pada Rabu (13/1/2021) mencatat penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 91 orang. Sementara angka kesembuhan harian masih belum menunjukan peningkatan signifikan. Yaitu tercatat sembuh 41 orang, dan dua pasien meninggal.
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, angka ini disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, pada Rabu (13/1/2021).
Terkait kasus meninggal dunia, pasien adalah seorang laki-laki usia 67 tahun dengan status domisili di Desa Sanur Kaja. Pasien dinyatakan positif COVID-19 pada 22 Desember 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 13 Januari 2021.
Satu lagi adalah berjenis kelamin perempuan usia 34 tahun dengan status domisili di Desa Dauh Puri Kaja. Pasien dinyatakan positif COVID-19 pada 8 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 13 Januari 2021.
Baca Juga: Mabuk, Warga Asing Wafat dalam Laka Lantas Tunggal di Denpasar Bali
"Jangan lengah, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa disadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka COVID-19 pada 2020," jelas I Dewa Gede Rai.
Berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas COVID-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir camat setempat.
Adapun pelaksanaannya adalah menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan kendaran atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
Dalam kesempatan yang sama, I Dewa Rai mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas.
Baca Juga: Distribusi Vaksin Covid-19, Denpasar Dapat Jatah 24.280 Vial
"Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan lakukan prokes secara ketat. Hal ini mengingat angka kesembuhan menurun, tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat," jelasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Mi Buatan UMKM Maluku Lolos Kurasi Kementerian BUMN, Promosikan Bahan Pangan Unggulan
-
Abu Rokok Mengenai Pemotor, Penjara Lima Tahun
-
Ungkap Ksus Pemerkosaan Bule Brazil di Bali, Polisi: Berawal dari Korban Pakai Pakaian Seksi usai Pesta
-
Menko PMK: Cuti Bersama Idul Adha Jadi Momentum Transisi Pandemi ke Endemi
-
Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Menko PMK: Satgas Penanganan Covid-19 Otomatis Bubar
Tag
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 25 Kode Redeem FF Terbaru 2 Mei 2025: Klaim Token SG2 hingga Skin Senjata Menarik
- Kapan Pinjol Legal Hadir di Indonesia? Jumlahnya Makin Menjamur, Galbay Bisa Dipenjara!
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
Pilihan
-
Kapten PSM Makassar Murka: Sebut Sepak Bola Indonesia Penuh Korupsi
-
Yuran Fernandes Olok-olok Sepak Bola Indonesia: Level dan Korupsinya Sama!
-
Kumpulan Catatan Buruk Maarten Paes Jelang Lawan China dan Jepang
-
LENGKAP! Ini Cerita Penemuan Mayat Wanita Dicor di Wonogiri, Semua Bermula dari....
-
Bertemu Wali Kota, Persis Solo Bahas Program Jangka Panjang hingga Training Center
Terkini
-
Puluhan Tahun Komitmen untuk Olahraga Panjat Tebing, EIGER Dukung Penuh IFSC World Cup Bali 2025
-
Link DANA Kaget Rezeki Awal Bulan, Siapkan Untuk Ambil Promo Gajian
-
Dorong Produk Lokal, BRI Giat Dukung UMKM Gula Aren Menjawab Tren Konsumen
-
Di Balik Kejadian Bali Blackout yang Menyebabkan Berbagai Kekacauan
-
Taburan Link DANA Kaget di Malam Minggu, Budget Ngopi Aman Terkendali