Teka-teki Uang Rp 94 Juta Tercecer di Jalanan Bali, Ini Kata Polisi

SuaraBali.id - Warga Bali digegerkan dengan pengakuan seorang wanita kehilangan uang senilai Rp 94 juta. Uang itu diakui tercecer di jalanan.

Polisi hingga kekinian mendalami kasus uang tercecer di jalan tersebut karena masih menyisakan teka-teki.

Dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), Polsek Baturiti berencana kembali memanggil saksi guna memastikan keterangan mereka dengan hasil olah tempat kejadian perihal uang yang tercecer.

Polisi juga sudah membuat kesimpulan, bahwa video uang tercecer bukan berada di wilayah Tabanan, meski ada kasus yang hampir mirip.

Baca Juga: Tingkat Keterisian Hotel & Villa di Bali Meningkat Jelang Libur Akhir Tahun

“Untuk memperkuat bahan kami, apakah ini masuk kelalaian atau bukan. Tapi kesimpulan sementara adalah kelalaian dari korban,” kata Kapolsek Baturit AKP Fahmi Hamdani Minggu, (27/12/2020).

Sementara itu, adanya video uang berhamburan di jalan raya dan dipungut oleh pengguna jalan dan viral. Banyak media sosial mengaitkan video viral tersebut dengan kasus serupa yang dialami oleh seorang warga asal Buleleng, Kadek Redi Areni yang mengaku kehilangan uang tunai sebesar Rp 94.188.000.

“Pihak perusahaan korban juga tampaknya memberikan kelonggaran karena tidak ada laporan. Bahkan perusahaan yang meminta korban untuk melapor,” sambungnya.

Ia menyebutkan, dari hasil olah lokasi kejadian ditemukan beberapa fakta seperti jalan di jalur Denpasar-Bedugul tidak selebar di video yang viral.

Area sekitar jalan raya Denpasar-Bedugul masih hijau, sementara pada video tampak gersang. Titik jatuhnya uang tercecer, sementara pada video uang terkumpul di satu titik. Selain itu, dompet korban yang berisi uang Rp 30 juta juga jatuh di jalan.

Baca Juga: Sambut Nataru, Ini Promo Menarik di Destinasi Wisata Bali dan Lombok

Sebelumnya, korban bernama Kadek Redi Areni melaporkan kehilangan uang tunai sebesar Rp 94.188.000 di wilayah Baturiti, Tabanan, Bali, pada Sabtu (19/12/2020) ke Polsek Baturiti.

Uang Rp 94 juta lebih yang hilang merupakan uang perusahaan yang rencana akan disetorkan korban ke tempatnya bekerja. Diduga kuat uang tersebut tercecer.

Dari pengakuan korban, anaknya Putu Suci Septiani yang membawa tas berisi uang sempat mengambil topi dari dalam tas. Diduga saat menutup tas punggung tidak rapat, sehingga uang itu tercecer.