Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 15 Desember 2020 | 09:00 WIB
Ilustrasi - lokasi satpam tebas karyawan di Pelabuhan Benoa [suara.com/Nur Habibie]

SuaraBali.id - Sebuah insiden berdarah di terjadi Pelabuhan Benoa, Denpasar Bali. Seorang satpam tebas karyawan berkali-kali hingga tangan korban putus.

Pelaku dan korban bekerja di sebuah perusahaan pengolahan ikan tuna, PT.SJS di Jalan Ikan Tuna III nomor 3 Pelabuhan Pelabuhan Benoa.

Adapun aksi penganiayaan berujung penebasan tangan terjadi pada Selasa (1/12/2020) pagi dan baru diungkap Minggu (13/12/2020).

Dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), kasus ini masih dalam penyelidikan tim gabungan Polsek Kawasan Benoa dan Polresta Denpasar.

Baca Juga: Geger Penemuan Mayat di Gorong-gorong Kawasan Pelabuhan Benoa

Keterangan Saksi

Seorang saksi bernama Ahmad membeberkan kronologi satpam tebas karyawan di Pelabuhan Benoa.

Ahmad menyebut pelaku yang berinisial HR menebas korban Ahan dengan parang yang dibawanya dari rumah.

Saksi Ahmad mengatakan bahwa saat kejadian dia masuk pagi menggantikan HR yang masuk shift malam.

Ilustrasi - satpam tebas karyawan di Pelabuhan Benoa (Shutterstock)

"Saya kerja shift pagi sedangkan shift malam pelaku. Dia Komandan Regu disini," ungkapnya.

Baca Juga: Pengemudi Taksi Online Ditikam Penumpang, Begini Kondisinya

Pas masuk kerja, saksi mengaku sudah melihat pelaku cekcok mulut dengan korban Ahan. Tapi saksi tidak berani melerai.

Tiba-tiba saja pelaku asal Dompu NTT itu mengambil parang dan menebas korban berkali-kali. Tebasan pertama mengarah ke tangan kiri.

Akibatnya, korban ayang berasal Pekanbaru itu tidak sempat mengelak sehingga parang tajam ini memutus tangan kirinya.

Dalam keadaan tangan terputus korban berusaha melarikan diri.  Nahas, HR yang kalap menebas punggung hingga korban terkapar bersimbah darah.

"Pelaku menebas tangan kiri korban hingga putus dan juga punggung. Tangan korban harus diamputasi," sambung saksi

Saksi Ahmad mengaku tidak mengetahui persis apa yang sebab permasalahan keduanya. Tapi dari informasi yang dihimpun, penebasan itu dipicu dendam lama.

Pelaku diduga tidak terima kerap ditegur masalah pekerjaan oleh korban sehingga keduanya pun sering terlihat cekcok.

Akibat pembacokan itu, korban masih dirawat di RSUP Sanglah Denpasar. Sedangkan pelaku langsung kabur usai kejadian tersebut dan hingga kini masih dalam pengejaran aparat polisi.

Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi yang dihubungi membenarkan kasus tersebut. Sukadi menerangkan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Ya benar ada kasus penebasan di Pelabuhan Benoa. Masih didalami," ungkapnya saat dihubungi Senin (14/12).

Load More