SuaraBali.id - Sebuah insiden berdarah di terjadi Pelabuhan Benoa, Denpasar Bali. Seorang satpam tebas karyawan berkali-kali hingga tangan korban putus.
Pelaku dan korban bekerja di sebuah perusahaan pengolahan ikan tuna, PT.SJS di Jalan Ikan Tuna III nomor 3 Pelabuhan Pelabuhan Benoa.
Adapun aksi penganiayaan berujung penebasan tangan terjadi pada Selasa (1/12/2020) pagi dan baru diungkap Minggu (13/12/2020).
Dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), kasus ini masih dalam penyelidikan tim gabungan Polsek Kawasan Benoa dan Polresta Denpasar.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat di Gorong-gorong Kawasan Pelabuhan Benoa
Keterangan Saksi
Seorang saksi bernama Ahmad membeberkan kronologi satpam tebas karyawan di Pelabuhan Benoa.
Ahmad menyebut pelaku yang berinisial HR menebas korban Ahan dengan parang yang dibawanya dari rumah.
Saksi Ahmad mengatakan bahwa saat kejadian dia masuk pagi menggantikan HR yang masuk shift malam.
"Saya kerja shift pagi sedangkan shift malam pelaku. Dia Komandan Regu disini," ungkapnya.
Baca Juga: Pengemudi Taksi Online Ditikam Penumpang, Begini Kondisinya
Pas masuk kerja, saksi mengaku sudah melihat pelaku cekcok mulut dengan korban Ahan. Tapi saksi tidak berani melerai.
Tiba-tiba saja pelaku asal Dompu NTT itu mengambil parang dan menebas korban berkali-kali. Tebasan pertama mengarah ke tangan kiri.
Akibatnya, korban ayang berasal Pekanbaru itu tidak sempat mengelak sehingga parang tajam ini memutus tangan kirinya.
Dalam keadaan tangan terputus korban berusaha melarikan diri. Nahas, HR yang kalap menebas punggung hingga korban terkapar bersimbah darah.
"Pelaku menebas tangan kiri korban hingga putus dan juga punggung. Tangan korban harus diamputasi," sambung saksi
Saksi Ahmad mengaku tidak mengetahui persis apa yang sebab permasalahan keduanya. Tapi dari informasi yang dihimpun, penebasan itu dipicu dendam lama.
Pelaku diduga tidak terima kerap ditegur masalah pekerjaan oleh korban sehingga keduanya pun sering terlihat cekcok.
Akibat pembacokan itu, korban masih dirawat di RSUP Sanglah Denpasar. Sedangkan pelaku langsung kabur usai kejadian tersebut dan hingga kini masih dalam pengejaran aparat polisi.
Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi yang dihubungi membenarkan kasus tersebut. Sukadi menerangkan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Ya benar ada kasus penebasan di Pelabuhan Benoa. Masih didalami," ungkapnya saat dihubungi Senin (14/12).
Berita Terkait
-
Program Taksi Air Dikembangkan di Pelabuhan Benoa, Ini Sederet Dampak Positifnya
-
Profil Lengkap Rafael Alun Trisambodo yang Dicopot Sri Mulyani
-
Rafael Alun Trisambodo Resmi Dicopot dari Pejabat Pajak, Tapi Masih PNS
-
Diduga karena Curi Pakaian Dalam, Majikan Aniaya PRT Asal Pemalang: Disiram Air Panas hingga Diborgol di Kandang Anjing
-
Tak Bermoral Aksi Pelajar SMA Aniaya Seorang Nenek Hingga Menangis Viral, Mahfud MD Colek Polri
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru