Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 30 November 2020 | 07:36 WIB
Guguran lava pijar Gunung Semeru terlihat dari Desa Pranajiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (4/3). [ANTARA FOTO/Umarul Faruq]

SuaraBali.id - Gunung Semeru meletus. Gunung Semeru Meletus semburkan lava 1.000 meter.

Seluruh pendakian ditutup total untuk sementara waktu mulai Senin (30/11/2020) sampai waktu yang belum ditentukan.

Hal tersebut disampaikan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melalui akun Instagram resmi, Minggu (29/11/2020) malam.

"Bersama ini Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup kegiatan pendakian Gunung Semeru secara total sejak tanggal 30 November 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan," tulis pengumuman itu melalui surat yang ditandatangani Plt Kepala Balai Besar Bromo Tengger Semeru, Agus Budi Santosa.

Baca Juga: Viral Ojol Kena Ranjau Paku Sampai 5 Biji, Bikin Publik Geram

Bersama surat pengumuman tersebut, dirinya menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan pendakian ke Gunung Semeru untuk ditutup total sementara waktu.

Di antaranya terjadi letusan dan guguran lava pijar.

Warga melihat guguran lava pijar Gunung Semeru terlihat dari Desa Pranajiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (4/3). [ANTARA FOTO/Umarul Faruq]

"Guguran dan lava pijar yang teramati sebanyak 13 kali dengan jarak luncur kurang lebih 500 hingga 1000 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan," bebernya.

Menurutnya, kondisi itu teramati melalui Pos Gunung Api atau PGA di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang.

"Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jonggring Saloka, serta mengutamakan keselamatan Jiwa," urainya.

Baca Juga: Sebut Siap Baku Hantam, Video Pemuda di TikTok Bela Habib Rizieq Viral

Meski terjadi peningkatan aktivitas vulkanik dan mengalami erupsi, status Gunung Semeru masih berada waspada atau Level 2, sama seperti sebelumnya.

Load More