SuaraBali.id - Infeksi kulit moluskum kontagiosum merupakan salah satu masalah kesehatan kulit yang kerap dialami pengidap HIV-AIDS.
Dikutip dari Alodokter.com, moluskum kontagiosum atau molluscum contagiosum adalah bintil-bintil pada kulit yang disebabkan oleh infeksi virus yang tidak terasa nyeri, namun menimbulkan rasa gatal.
Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Anthony Handoko Sp. KK. menjelaskan, moluskum pada pasien HIV biasanya berjumlah banyak.
"Karena infeksi virus yang berhubungan dengan status imun, moluskum bisa jadi salah satu tanda, bagi dokter kulit, kalau orang dewasa punya moluskum banyak jangan-jangan itu HIV. Karena pada pasien HIV moluskumnya banyak," kata Anthony dalam webinar Eugenia Communication, Rabu (4/11/2020).
Baca Juga: Trump Berusaha Raih Komunitas Kulit Hitam, Biden Kampanye di Korea Selatan
Cara penularan moluskum pada orang dewasa juga paling banyak disebabkan karena kontak seksual. Selain itu, penyakit moluskum mudah menyebar pada area tubuh pada pasien dengan sistem imun rendah, salah satunya pasien HIV-AIDS.
"Kalau pasien terkena (moluskum) harus memerhatikan status imunnya. Sering terjadi laporan yang dermatitis atopi atau eksema sering ditemukan yang banyak," ujarnya.
Bukan hanya terjadi pada pasien dengan HIV-Aids, moluskum kontagiosum juga bisa terjadi pada anak-anak yang menular melalui kontak kulit seperti jabat tangan atau bersentuhan erat dengan pasien moluskum. Namun berbeda dengan orang dewasa, moluskum pada anak-anak umumnya muncul di area lipatan tangan, kaki, juga ketiak.
Menurut dokter Anthony, moluskum kontagiosum sebenarnya hanya menginfeksi pada area kulit lapisan atas. Sehingga tidak akan menganggu kesehatan secara umum, serta tidak akan menjadi penyakit berat, tidak menyerang organ dalam, dan tidak membuat status imun turun.
"Tapi kalau imunnya memang sudah turun kena moluskum akan menyebar secara luas. MK sendiri memang tidak akan menyerang organ dalam. Secara medis tentu harus dibuang karena dia menular," tutupnya.
Baca Juga: Masalah Kesehatan yang Terjadi Akibat Banyak Mengonsumsi Kulit Ayam
Berita Terkait
-
Kulit Sehat Wajah Cerah: Cara Atasi Masalah Kulit di Tengah Perubahan Cuaca
-
3 Rekomendasi Cleanser Mengandung Amino Acid untuk Menjaga Kelembapan Kulit
-
3 Toner Lokal yang Mengandung Mugwort, Solusi Ampuh Redakan Kulit Kemerahan
-
Dapatkan Kulit Glowing dan Sehat Dengan 4 Rekomendasi Bodycare dari Lavojoy
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
-
Relawan Paslon 01 Laporkan Ketua DPRD Bontang atas Dugaan Ijazah Palsu
-
Sikap Bos BNI soal Kredit Macet Rp375 Miliar "Nyangkut" di Sritex: Kami Nurut Aja!
-
Analisis: Jegal Kaoru Mitoma-Takefusa Kubo, Matikan Agresivitas Jepang
Terkini
-
Wapres Gibran Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Bagikan Mainan Anak-anak
-
BMKG : Abu Vulkanik Tidak Terdeteksi di Wilayah Bali
-
Pelanggan Warung Tewas Tertimpa Pohon di Gianyar Saat Beli Lalapan
-
Bandara BIZAM di Lombok Kembali Normal, Layanan Penerbangan Sudah Dibuka
-
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Paksa Turis Australia Perpanjang Liburan di Bali