
SuaraBali.id - Mantan Komisioner HAM Natalius Pigai menolak ucapan Natal Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. Natalius Pigai dinilai akan diamin kaum konservatif radikal.
Hal itu dikayakan Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.
Budiman menilai komentar Pigai itu menunjukkan kalangan yang tidak siap dengan peradaban yang sehat. Menurut Budiman, sikap Pigai ini jadi santapan para kaum konservatof radikal mayoritas.
“Negara menggratiskan vaksin. “Jgn terimakasih. Sdh kewajiban negara. Kasihan deh lu” Negara ngucapin Selamat Natal. “Saya gak butuh ucapan selamat Natalmu” (diamini konservatif radikal mayoritas). Mereka gak siap dgn peradaban yg sehat,” balas Budiman dalam cuitannya.
Baca Juga: Ngeluh Ucapan Natal Menag, Natalius Pigai Disemprot Nyai Dewi: Bacot Sampah
Budiman malah membahas sisi personal dari Pigai. Dia mengaku pernah satu forum diskusi Ikana Sarjana Katolik Indonesia dengan Pigai dan budayawan Mohamad Sobary.
Dalam forum itu, Budiman mematahkan argumen Pigai yang banyak konyolnya. Lantaran selalu dipatahkan, Pigai ngambek dan meninggalkan forum.
Akun Hindu Garis Lucu pun turut merespins cuitan Pigai yang nggak butuh ucapan Selamat Natal dari Menteri Agama. Menurut akun ini, Pigai nggak usah baper deh, sebab ucapan Natal Menteri Agama itu untuk seluruh umat kristiani Indonesia bukan khusus ke orang per orang kristiani.
“Sepertinya Pak Menag (dan orang2 lain termasuk Mindu) tidak secara khusus ngucapin buat Bapak, tp buat 28 jutaan Umat Kristiani yg lain. Kl Bapak merasa ngga butuh ya cuekin aja,” tulis akun Hindu Garis Lucu tersebut.
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut secara resmi mengucapkan selamat Natal pada umat Kristiani di Indonesia. Hal itu diungkapkan dalam rangka menyambut perayaan Natal 25 Desember 2020.
Baca Juga: Natalius Pigai ke Menag Gus Yaqut: Saya Tak Butuh Ucapan Natal Tak Tulus
Dalam ungkapannya, Menag mengatakan semoga kebahagiaan Natal menyertai umat Kristiani. Termasuk kehidupan damai dalam harmoni kemajemukan Indonesia yang tetap terjaga.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Menteri Pigai Usul Siswa Kirim ke Barak Jadi Pendidikan Nasional, DPR Buka Suara
-
Usul Program Siswa ke Barak jadi Pendidikan Nasional, JPPI Kritik Menteri Pigai: Hina Akal Sehat!
-
Bahas Kebijakan Siswa di Barak Militer, Dedi Mulyadi Temui Menteri HAM
-
Menteri HAM: Didik Anak Nakal di Barak Militer Jabar Justru Bentuk Karakter, Bukan Pelanggaran HAM
-
Beda Pendapat Soal Siswa Masuk Barak, Natalius Pigai Sebut Komnas HAM Tak Merujuk UU
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbaru, Berat Banget Naiknya
-
5 Rekomendasi Cushion Foundation Terbaik 2025: Aman, Glowing Sepanjang Hari
-
Bawaslu Rohil dan Kuansing Disidang Kode Etik, Dugaan Tak Netral hingga Politik Uang
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Palmerah, BYD Indonesia Lakukan Investigasi
Terkini
-
Rabu Manis, Masih Ada Saldo Gratis dari DANA Kaget yang Bikin Senyum Manis
-
Woo Do-hwan Mr Plankton di Tanah Barak Bali Langsung Diserbu Emotikon Hati
-
Nasib DJ Diah Krishna Seusai Viral Pakai Seragam SMA di Acara Perpisahan
-
Saldo DANA Kaget Malam Ini: Rebutan Sekarang atau Gigit Jari
-
Kisah Haru Nadia, Jemaah Haji Termuda dari Bali ke Tanah Suci Badalkan Mendiang Ibu